FALL/WINTER FASHION 2008 from A to Z

Musim panas telah berlalu, maka para desainer kembali berlomba-lomba membuat agenda tren masing-masing untuk fall/winter season. Inilah guide “kecil” untuk Anda yang selalu terdepan dalam bergaya. We present you, fall/winter trend of 2008!

A for Ankle Boots
Jenis boots yang satu ini memang everlasting, bisa dipakai kapan saja tanpa terlalu terlihat mencolok. Alexander McQueen mengeluarkan boots dari bahan kulit mengkilap dengan model simpel dan edgy. Warna hitamnya malah membuat boots ini kelihatan klasik dan elegan. Sedangkan Gucci bermain dengan aksen fringe yang unik. Untuk kesan yang ekstrim, boots dari Marc by Marc Jacobs benar-benar keren.

B for Boyish
Gaya maskulin ternyata tetap diusung oleh beberapa desainer untuk tren akhir tahun 2008 ini. Calvin Klein membuat man-suit untuk wanita berwarna gelap dengan potongan yang clean dan sederhana. Giorgio Armani membuat gaya boyish tetap terlihat feminin dengan blazer bercutting pas badan, sehingga tetap menunjukkan lekuk tubuh wanita. Untuk ke kantor, paling cocok meniru gaya boyish dari Dolce&Gabbana dengan celana pinsil dan atasan loose blazer panjang.

C for Coat
Musim dingin memang saat yang tepat untuk memakai coat yang gaya tapi juga menghangatkan. Untuk musim ini, desain coat rata-rata dibuat dengan cutting lurus, bold, dan tidak banyak bermain dengan aksen yang ramai. Marc by Marc Jabos dan Badgley Mischka mempersembahkan double breasted coat dengan sentuhan military. Sedangkan Phillip Lim dan Gucci mendesain coat yang lebih chic dengan permainan warna yang pas dan cutting yang menawan. Jika ingin terlihat sederhana, maka coat ala Burberry Prorsum atau Celine yang “bersih” patut di coba.

D for Dark Color
Berbeda dengan tren summer di awal tahun, warna gelap menjadi primadona di akhir tahun ini. Hitam, merah marun, ungu tua menjadi kegemaran para desainer papan atas. Dress seksi dari Balenciaga berwarna hitam yang seksi. Luella juga memakai warna dasar hitam pada mini dress-nya walapun masih tersembul warna oranye pada keliman bawah dress. Merah marun digunakan Viviene Westwood untuk line Red Label-nya. Secara keseluruhan, hampir semua desainer dari New York sampai Milan memilih warna gelap untuk menyambut musim ini.

E for Ethnic
Jika Anda suka bergaya etnik, tidak masalah, karena gaya ini tetap mempunyai pesona tersendiri bagi beberapa desainer. Gucci mengedepankan gaya etnik ala America lewat knitted bolero, dan loose dress dengan pattern ala Indian. Desainer Tracy Reese membuat tube dress etnik yang modern karena dipadankan dengan waist belt dan beanies (topi rajut). Sonia Rykiel memperlihatkan sedikit sentuhan etnik lewat dress melayang layaknya dewi yunani dengan pola tie-dye. Tre Chic!

F for Fur

Outerwear yang terbuat dari bulu imitasi sangat cocok untuk musim fall/winter. Berguna untuk menahan angin dingin, tapi di waktu yang sama akan terlihat sangat berkelas. Gucci membuat jaket tebal dari bahan bulu yang tidak terlalu berlebihan, memungkinkan untuk dipakai berkeliling kota. Sedangkan Derek Lam memakai fur untuk jaket tanpa lengan-nya ditambah aksen hoodie, membuatnya lebih maskulin. Lalu ada coat panjang bulu dari Dolce&Gabbana yang sangat fashionable dan tidak mencolok, fit sekali untuk musim dingin yang full of fashion.

G for Glam Punk
Walaupun tidak menjadi highlight dari semua desainer, gaya glam punk yang sering dijajal oleh Kate Moss atau Agyness Deyn masih menyapa panggung runway musim ini. Lihat bagaimana Balmain membawa glam punk kepada level yang berbeda. Warna hitam dan merah mendominasi koleksinya dalam bentuk celana ber-zipper, atasan yang simpel, hingga jaket ala rocker yang sungguh menggoda. Label Temperley dengan dress-nya dan House of Holland juga menawarkan gaya glam punk yang tidak biasa, tidak terkesan messy sama sekali.

H for Head Cover-Up
Tangkal hawa dingin dengan penutup kepala yang membuat Anda terlihat cantik. Panggung peragaan busana fall/winter 2008 dipenuhi oleh model-model yang menghiasi kepalanya dengan topi-topi indah. Jika Anda tak mau ketingglan tren maka segera beli beanies (topi rajut) aneka warna yang bisa mempercerah penampilan Anda. Chanel, Burberry, Karen Waker, Emporio Armani, Erin Featherston, semua menyukai item yang satu ini. Sedangkan Sonia Rykiel, Topshop Unique, dan Pucci mengandalkan hoodie yang sama menariknya.

J for Jacket
Siapa yang tidak butuh jaket saat musin hujan atau musim dingin? Semua desainer siap menjawab kebutuhan itu. Jaket yang potongannya jatuh pas pinggang menjadi agenda tren para desainer. Jadi sebaiknya Anda jangan buru-buru menyimpannya jauh di dalam lemari. Lihat jaket karya Eley Kishimoto, cutting-nya bagus dengan warna yang cantik, pasti mempu membuat Anda seperti para fashionista di New York sana. Betsey Johnson mengunakan bahan denim untuk jaketnya, desainnya menyiratkan jiwa muda rebellious. Sedangkan untuk corporate look, contoh saja model jaket dari Bottega Veneta dan Giorgio Armani yang konservatif tanpa banyak aksen apapun.

L for Long Dress
Apa gaun yang paling cocok untuk mengakhiri tahun menyenangkan ini? Jawabannya adalah gaun panjang yang berpotongan longgar, terlihat santai, namun tetap classy secara bersamaan. Inspirasikan diri Anda dengan long dress keluaran Anna Sui yang hippie, atau Badgley Mischka yang anggun dengan aksen di leher yang mengekspos bahu seksi Anda. Elie Saab membuat gaun panjang bertali spaghetti yang ringan beraksen pita di bagian dada. Temperley memang jagoan dalam urusan gaun, salah satu koleksi gaunnya dibuat dari bahan satin melayang, yang akan membuat si pemakai terlihat seperti goddess. Penampilan ini terlihat semakin pintar dengan tambahan waist belt.

M for Medium Bags
Jika kemarin tas berukuran besar begitu digandrungi masyarakat, maka sekarang medium bag menjadi jinjingan wajib para fashionista. Koleksinya pun beragam dengan model yang memanjakan mata. Tas keluaran Dsquared memakai motif plaid yang sedang in, kesannya preppy dan modern. Desain sederhana yang mampu bertahan lama tetap diusung oleh tas keluaran rumah mode Hermes, Gucci maupun Oscar De La Renta. Tapi favorit kali ini jatuh pada tas kulit hitam dengan aksen perak karya Alexander McQueen. So edgy!

P for Plaid
Plaid, plaid, plaid alias motif kotak-kotak. Anda mungkin juga sering mendengarnya dalam istilah tartan. Motif ini mendominasi runway fall/winter, entah mengapa sepertinya semua desainer telah di-set untuk memamerkan motif ini. Dolce&Gabbana dan Peter Som memakai motif ini pada overcoat mereka yang benar-benar trendy. Sedangkan Karen Walker mempersembahkannya dalam bentuk tunik longgar. Beda lagi dengan Marc Jacob yang mengaplikasikan plaid dalam bentuk dress yang desainnya oldies dengan potongan leher tinggi dan lebar. No more comment, lebih baik segera mencari busana motif ini.

S for Sunglass
Bug glasses yang membuat muka Anda tertutup akan sedikit tersingkir pada musim ini. Sun glass ber-desain futuristik dengan bingkai yang tidak terlalu bold malah menjadi aksesoris wajib kala ini. Pilih saja mana favorit Anda, karena Gucci, Karl Lagerfeld, dan Versace sudah menyiapkan the hottest sun glasess untuk Anda kenakan di akhir tahun ini. Mau terlihat mencolok dan fashion forward? Kenakan kaca mata hitam berbingkai putih dari Marc by Marc Jacobs.

T for Tights
Tights rupanya belum bosan untuk menjadi pemanis gaya para penggila fashion. Dengan menggunakan tights, busana macam mini dress, coat, shorts atau apapun itu akan terlihat sangat oke dan bahkan terlihat lebih rapi. Untuk musim ini, jangan takut bereksperimen dengan warna tights karena para desainer pun nampaknya senang memadankan busana gelapnya di atas tights yang colorful seperti biru, putih, abu-abu, hingga hijau lumut.

V for Velvet
Bahan beludru menjadi alternatif lain selain bulu. Untuk di negara kita, rasanya bahan ini akan lebih cocok dan tidak terlihat berlebihan. Kesan glam dan eksklusif juga terpancar jika Anda mengenakan busana dari bahan ini. Celine mengekspos beludru dalam balutan coat abu-abu yang berpotongan tegas, clean cut. Sedangkan Dior membuat beludru terasa elegan dengan coat ala Jackie-O beraksen kancing besar. Desainer nyentrik Betsey Johnson memakai beludru dalam two-piece suit untuk panampilan androgini yang stand out. Bandingkan dengan Viviene Westwood yang membuat jaket beludru seperti rocker era lama. Dua-duanya tetap menawan.

W for Waist Pants

Bukan zamannya lagi mengenakan celana yang jatuhnya di pinggul, karena waist pants sedang meroket di panggung runway. Dari wide leg pants, harem pants, hingga shorts sekalipun, semuanya jatuh di pinggang. Giorgio Armani menampilan waist pants dalam desain celana ala aladin yang longgar di bagian tengah dan menyempit di pergelangan kaki. Lalu Yves Saint Laurent juga menjagokan koleksi waist pants yang boyish, mirip dengan waist pants keluaran Marni, keduanya berpotongan menggantung, hanya saja Marni menggunakan palet warna cerah seperti pink.

Sumber : Hersmagazine

3 respons untuk ‘FALL/WINTER FASHION 2008 from A to Z

Tinggalkan komentar